PRAKTIKUM 5-A BEKERJA DENGAN BASH SHELL

NAMA : FATIA YASMIN HENDRY

KELAS : BM-5A

NIM : 2023000032

M.K : SISTEM OPERASI



BEKERJA DENGAN BASH SHELL

  • Pokok Bahasan

  1. History pada Bash Shell
  2. Membuat Bash Shell Script

  • Tujuan Belajar

  1. Memahami shell pada sistem operasi Linux
  2. Menggunakan feature history pada Bash Shell
  3. Mengubah feature history pada Bash Shell
  4. Mengubah prompt shell
  5. Melakukan konfigurasi Bash Shell untuk menjalankan skrip secara otomatis
  6. Membuat dan mengeksekusi shell script sederhana melalui editor vi
  7. Memahami job control
  8. Memahami stack
  9. Menggunakan alias.

  • Abstrak

        Bash Shell adalah salah satu lingkungan baris perintah yang paling umum digunakan dalam sistem operasi berbasis Unix dan Linux. Bash Shell memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi dan melakukan berbagai tugas, seperti menjalankan perintah, mengelola file, mengotomatisasi tugas, dan banyak lagi. Abstrak ini akan membahas beberapa aspek utama dari bekerja dengan Bash Shell.

1. Pengenalan Bash Shell : Bash adalah singkatan dari "Bourne Again Shell" dan merupakan penerus dari shell asli Unix yang dikenal sebagai Bourne Shell. Ini adalah lingkungan baris perintah yang kuat dan fleksibel.

2. Perintah Dasar Bash : Penggunaan Bash dimulai dengan memahami perintah dasar seperti `ls` (untuk daftar direktori), `cd` (untuk berpindah direktori), `mkdir` (untuk membuat direktori), `rm` (untuk menghapus file), dan lainnya.

3. Variabel dan Lingkungan : Bash memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan dan menggunakan variabel serta mengatur lingkungan mereka. Ini penting untuk mengotomatisasi tugas dengan skrip Bash.

4. Skrip Bash : Dengan menggunakan Bash, pengguna dapat membuat skrip (file dengan ekstensi `.sh`) untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang kompleks. Skrip ini dapat mengandung rangkaian perintah yang dieksekusi secara berurutan.

5. Pipes dan Redirection : Bash mendukung penggunaan pipe (`|`) untuk mengalirkan keluaran satu perintah ke masukan perintah lainnya. Redireksi juga memungkinkan pengguna untuk mengarahkan keluaran atau masukan perintah ke atau dari file.

6. Manajemen Proses : Bash memungkinkan pengguna untuk mengelola proses, seperti menjalankan perintah dalam latar belakang, menghentikan proses yang sedang berjalan, dan melihat daftar proses yang sedang berjalan.

7. Eksekusi Perintah dengan Izin Root Beberapa perintah Bash memerlukan izin superuser (root). Pengguna perlu berhati-hati saat menggunakan perintah ini, karena kesalahan dapat menyebabkan kerusakan sistem.

8. Pengayaan Bash : Ada banyak alat pihak ketiga dan pengaya Bash yang dapat digunakan untuk meningkatkan fungsionalitas Bash Shell, seperti `oh-my-zsh` untuk mengatur tampilan shell Anda atau `bash-completion` untuk penyelesaian otomatis perintah.

  • Teori Singkat

       1 SHELL

   Shell adalah Command executive, artinya program yang menunggu instruksi dari pemakai, memeriksa sintak dari instruksi yang diberikan, kemudian mengeksekusi perintah tersebut. Shell ditandai dengan prompt. Untuk pemakai menggunakan prompt $ dan untuk superuser menggunakan promp #.

Beberapa macam shell :

  • /bin/sh
          Bourne shell, dirancang oleh Steve Bourne dari AT&T
  • /bin/csh
          Dikembangkan oleh UNIX Berkeley yang dikenal dengan C-Shell
  • /bin/bash
          Kompatibel dengan Bourne Shell dan juga mengadaptasi kemampuan Korn-Shell. Perbedaan mendasar antara Shell diatasi hampir tidak ada, kecuali pada fasilitas pemrograman dan editing.

       2 PROFILE

          Pada saat login, program akan menjalankan beberapa program yaitu :

1. /etc/profile

Berisi shell script yang berlaku untuk seluruh pengguna Linux.

2. Profil untuk setiap pemakai

Pada home directory, login pertama kali akan memeriksa file .bash_profile . Bila tidak ada, maka file. bash_login akan dicari. Bila .bash_login tidak ada, maka dicari file bernama .profile .

3. .bashrc

File ini akan dieksekusi untuk perpindahan dari satu shell ke shell yang lain melalui instruksi su.

4. .bash_logout

Pada saat logout, maka bash akan mencari file .bash_logout. Bila ada, file tersebut akan dieksekusi sebe lum logout

Isi dari /etc/profile:

# System wide environment and startup programs
# Functions and aliases go in /etc/bashrc

PATH=”$PATH:/usr/X11R6/bin”
PS1=”[\u@\h \W]\\$ “
umask 022

USER=’id –un’
LOGNAME=$USER
MAIL=”/var/spool/mail/$USER”

HOSTNAME=’/bin/hostname’
HISTSIZE=1000
HISTFILESIZE=1000

Export PATH PS1 HOSTNAME HISTSIZE HISTFILESIZE USER LOGNAME MAIL

PATH merupakan daftar nama direktori. Bila sebuah instruksi diberikan dari prompt shell, maka instruksi tersebut akan dicari pada daftar tersebut.

PS1 adalah prompt dimana

\u = Nama User
\h = Nama Host
\W = Nama working direktory

       3 HISTORY

          History diadaptasi dari C-Shell, yaitu catatan dari semua instruksi yang sejauh ini telah dilakukan. Catatan ini dapat dilihat sebagai history, kemudian dapat dipilih kembali, diedit dan dieksekusi. History memudahkan pemakai untuk mengedit kembali instruksi kompleks dan panjang, terutama bila terjadi kesalahan pada penulisan instruksi maupun parameter.

          Navigasi pada daftar history menggunakan karakter kontrool sebagai berikut :
          ^P (Ctrl-P) melihat instruksi sebelumnya
          ^N (Ctrl-N melihat instruksi berikutnya
          !! eksekusi kembali instruksi sebelumnya
          !! –3 3 instruksi sebelumnya akan diulang
          !!88 ulangi instruksi no 88

       4 BASH-SCRIPT

          Bash-script adalah file yang berisi koleksi program yang dapat dieksekusi. Untuk eksekusi bash script gunakan . sebelum file bash-script yang berarti eksekusi shell dan tanda ./ berarti file bash-script berada pada direktori actual.

       5 JOB CONTROL

          Job adalah sebuah eksekusi program yang diberikan kepada kernel. Sebuah Job dianggap selesai, bila eksekusi program tersebut berakhir. Eksekusi Job adalah sama dengan eksekusi program, baik proses Background maupun proses Foreground.

       6 EDITOR vi

          Vi adalah full screen editor, artinya editor tersebut dapat memanfaatkan fasilitas satu layar penuh. Vi mempunyai 2 buah modus, yaitu :

  • Command line

          Editor vi mengintepretasikan input sebagai instruksi untuk dieksekusi oleh editor, contoh seperti mencari teks, mengganti teks secara otomatis dan lainnya.

  • Editing

          Editor vi mengintepretasikan input sebagai teks yang akan dimasukkan ke dalam buffer editor. Pada bagian bawah layar akan tampil teks “INSERTING”.

          Pada awal vi dijalankan, maka program memasuki command mode. Dengan menekan tombol “i” maka akan memasuki editing. Untuk kembali ke command mode, tekan tombol Esc.

          Kunci-kunci teks editor vi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Kunci

Keterangan

H

Pindah kursor ke kiri satu karakter

J

Pindah kursor ke kanan satu karakter

K

Pinda h kursor ke atas

L

Pindah kursor ke bawah

O

Menyisipkan teks (satu baris setelah posisi kursor)

 

 

 Untuk keluar dari 5 model kunci insert di samping ini dan mengaktifkan kunci- kunci lain, maka kita harus menekan tombol Esc terlebih dahulu.

I

Menyisip kan teks (di sebelah kiri posisi kursor)

A

Menyisipkan teks (di sebelah kanan posisi kursor)

I

(shift i)

Menyisipkan teks (di posisi awal baris)

A

(shift a)

Menyisipkan teks (di posisi akhir baris)

X

Menghapus 1 huruf (di sebelah kanan posisi k ursor)

Dw

Manghapus 1 kata (di sebelah kanan posisi kursor)

Dd

Menghapus 1 baris (di sebelah kanan posisi kursor)

Yy

Mengkopi 1 baris

2yy

Mengkopi 2 baris

P

(Paste) Menampilkan baris kalimat yang sudah dikopi dengan kunci yy

Cw

Mengganti 1 kata yang telah ditulis di sebelah kanan posisi kursor dengan kata lain

Cc

Mengganti 1 baris kalimat yang telah ditulis di sebelah kanan posisi kursor dengan kalimat lain

ctrl-b

Mundur satu layar

ctrl- f

Maju satu layar

ctrl-d

Maju setengah layar

B

Menggerakkan kursor ke kiri satu kata

W

Manggerakkan kursor ke kanan satu kata

^

Pergi ke awal baris

$

Pergi ke akhir baris

 U

Membatalkan perintah yang terakhir kali

U

Membatalkan seluruh perubahan teks pada baris tempat kursor berada

:!

Keluar untuk sementara dari editor vi dan menjalankan perintah yang lain

:wq

Write dan quite, simpan berkas dan keluar

:q!

Keluar vi tanpa menyimpan

:se all

Menampilkan semua pilihan set status

:se nu

Menampilkan nomor baris pada kiri layar

/string

Mencari string ke arah depan

?string

Mencari string ke arah belakang

N

Meneruskan pencarian untuk arah yang sama

N

Meneruskan pencarian untuk arah yang berbeda

  • Tugas Pendahuluan
Soal :

1. Apa yang dimaksud dengan shell dan sebuatkan shell yang ada di system operasi Linux

Jawaban : Shell adalah Command executive, artinya program yang menunggu intruksi dari pemakai, memeriksa sintak dari instruksi yang diberikan, kemudian mengeksekusi perintah tersebut.

- /bin/sh Bourno shell, dirancang oleh Steve Bourne dari AT&T
- /bin/csh Dikembangkan oleh UNIX Beerkeley yang dikenal dengan C –Shell
- /bin/bash Kompatibel dengan Bourne Shell dan juga mengadaptasi kemampuan Kom-Shell.

2. Apa yang dimaksud dengan profile pada Bash Shell.

Jawaban : Profile pada bash shell merupakan profil untuk setiap pemakai pada home directory.

3. Apa yang Anda ketahui mengenai file .bashrc.

Jawaban : File .bashrc adalah file yang akan dieksekusi untuk perpindahan dari satu shell ke shell yang lain melalui intruksi su

4. Apa yang dimaksud dengan history pada Bash Shell. Apa kegunaan perintah history, sebutkan cara-cara untuk mengetahui history perintah-perintah yang pernah digunakan oleh user!

Jawaban : History yaitu catatan dari semua intruksi yang sejauh ini telah dilakukan. History memudahkan pemakai untuk mengedit kembali instruksi kompleks dan panjang, terutama bila terjadi kesalahan pada penulisan instruksi maupun parameter

    ^P (Ctrl -P) melihat instruksi
    ^N (Ctrl -N) melihat instruksi berikutnya
    !! eksekusi kembali instruksi sebelumnya
    !! -3 3 instruksi sebelumnya akan diulang
    !!88 ulangi instruksi no 88

5. Cobalah menggunakan editor vi untuk mengetik dan pahami perintah-perintah yang ada seperti yang terdapat pada dasar teori (untuk dilakukan, tidak perlu dijawab sebagai tugas pendahuluan). Perintah-perintah yang penting : insert huruf(kalimat), delete (per huruf, per kata dan per baris), simpan file dan keluar dari editori vi.

  • Percobaan

          Percobaan 1 : Profile

1. File .bash_profile dijalankan pada home direktori pemakai yang login. File.bash_profile adalah hidden file, sehingga untuk melihatnya gunakan opsi a pada instruksi ls.

$ ls –a
$ more .bash_profile


Analisa : Perintah ls adalah perintah untuk melihat isi dari file atau directory. Karena file bash adalah hidden file.

2. File .bash_logout akan diekseksi sesaat sebelum logout, berfungsi sebagai house clearing jobs, artinya membersihkan semuanya, misalnya menghapus temporary file atau job lainnya. Melihat file .bash_logout dengan instruksi

$ cat .bash_logout

Analisa : Perintah ini digunakan untuk eksekusi sebelum logout dan menghapus temporary file dan job.

          Percobaan 2 : Menggunakan Feature History Bash

1. Bash shell menyimpan ”history” perintah yang digunakan sebelumnya. Anda dapat mengaksis history dalam beberapa cara. Cara paling mudah adalah menggunakan Panah Atas. Maka perintah sebelumnya akan ditampilkan.

Analisa : Panah atas adalah perintah untuk mengetahui history perintah yang digunakan sebelumnya.

2. Berikutnya, berikan Bash shell beberapa perintah untuk diingat. Masukkan perintah berikut dan tekan Enter pada setiap baris.

$ cd
$ ls –l /etc
$ ls –l
$ whoami
$ who



Analisa : Perintah ini digunakan untuk melihat semua perintah yang pernah dimasukkan.

3. Untuk memeriksa apakah perintah ini ditambahkan pada history, dapat menggunakan perintah history untuk melihat semua perintah yang pernah dimasukkan.

$ history

Analisa : Perintah ini digunakan untuk memeriksa apakah perintah ini ditambahakan pada history.

4. Anda dapat memilih perintah sebelumnya dengan menggunakan Panah Atas , tetapi hal ini tidak efisien untuk perintah yang semakin bertambah banyak. Cara yang mudah menggunkaan nomor pada perintah history atau mencarinya. Untuk memilih dan mengeksekusi perintah dengan nomor, masukkan kunci ! diikuti nomor perintah.

$ !<Nomor Perintah> Contoh : !780

Analisa : Untuk menampilkan history dengan mengetikan nomor history yang kita kehendaki.

5.  Anda dapat mencari perintah dengan menyertakan perintah yang diinginkan. Misalnya !?etc?! akan menjalankan perintah ls –l /etc yang sebelumnya digunakan.

$ !?etc?

Analisa : Dipergunakan untukmencari perintah dengan menyertakan perintah yang di inginkan misalnya !?etc? akan menjalankan perintah ls –l /etc yang sebelumnya pernah di gunakan.

6. Kemudian gunakan perintah history, maka akan terlihat perintah ls –l /etc yang kedua dan bukan !?etc?

$ history

Analisa : Digunakan untuk menampilkan perintah $ls –l/etc yang kedua bukan perintah $ !?etc? yang di jalankan sebelumnya.

7. Apabila string tidak ditemukan pada perintha history maka akan terdapat pesan error.

$ !?wombat99?

Analisa : Dikarena tring tidak ditemukan pada perintah history maka akan muncul pesan not found seperti output tesebut.

8. Jika diketikkan !who maka yang dijalankan adalah perintah who. Tetapi bila Anda ketikkan !whoa maka yang dijalankan adalah perintah whoami.

$ !who
$ !whoa

Analisa : Perintah $!who yang dijalakan adalah perintah who, $whoa maka yang dijalankan adalah perintah whoami.

9. Anda bisa menggantikant string pada perintah history, terutama pada perintah yang panjang. Misalnya ketik cat /bin/bash | strings | grep shell | less dan tekan Enter. Maka akan menampilkan semua string pada file /bin/bash yang berisi kata ”shell”. Untuk keluar tekan q. Jika ingin menampilkan kata ”alias”, maka Anda tidak perlu mengetik perintah yang panjang lagi, tetapi cukup ketik ^shell^alias^ dan tekan Enter maka akan menggantikan kata ”shell” dengan ”alias”.

$ cat /bin/bash | strings | grep shell | less
$ ^shell^alias^


Analisa : Perintah tersebut untuk menggantikan string pada perintah history . sedangkan perintah yang kedua untuk menampilkan kata “alias”, maka tidak perlu mengetik perintah yang panjang lagi ,tetapi cukup ketik ^shell6^alias^. Dan untuk menghentikannya cukup mengetikan Q. lansung kembali seperti semula.

          Percobaan 3 : Mengubah Feature History Bash

1. Bash shell akan menyimpan perintah history meskipun telah log out dan login kembali. File .bash_history menyimpan file history yang terdapat pada home directory.

$ cd

2. Lihat beberapa baris pada file .bash_history dengan ketik tail .bash_history dan tekan Enter. File ini bukan file yang up to date.

$ tail .bash_history

Analisa 1 & 2 : Di file .bash_history menyimpanfile history yang terdapat pada home directory . untuk membukanya menggunakan perintah $cd. Instruksi diatas digunakan untuk melihat bash history. Nampak terlihat beberapa program yang telah dibuat beserta instruksi untuk menampilkannya

3. Ketik history dan tekan Enter. Maka akan terlihat baris terakhir adalah perintah history dan baris sebelumnya adalah tail .bash_history. Perintah history bersifat up to date, karena disimpan pada memory sistem.

$ history

Analisa : Dengan menggunakan instruksi history kia bisa melihat instruksi terakhir yang dimasukkan yaitu tail .bash_history dan history.

4. Ketik perintah berikut

$ echo ‘Ini perintah saya’

Analisa : Masukkan sebuah kalimat ‘Ini Perintah Saya’, tekan enter secara otomatis akan muncul kalimat yang telah diinput tadi.

5. Log out dan log in kembali sebagai user yang sama. Ketik history dan tekan Enter. Maka perintah echo ’Ini perintah saya’ akan berada pada baris terakhir. Lihat file .bash_history, maka perintah tsb akan terdapat pada file .bash_history.

$ history
$ tail .bash_history

Analisa : Ketik instruksi history untuk melihat instruksi terakhir, maka kalimat ‘ini perintah saya’ akan muncul pada baris kedua terakhir, karena sebelumnya saya telah banyak melakukan instruksi.

6. Ketik history|less untuk melihat perintah history terakhir pada screen. Tekan spacebar untuk melihat file lebih banyak. Untuk keluar tekan q

$ history|less

Analisa : Instruksi diatas digunakan untuk meliha perintah history terakhir pada screen.

7. Untuk melihat berapa banyak perintah history yang ada pada file ketik berikut dan output yang keluar serupa di bawah ini

$ wc –l .bash_history
1000 .bash_history

Analisa : Dengan adanya instruksi diatas kita dapat melihat berapa banyak perintah history yang ada pada file yang telah digunakan sebelumnya.

8. Output menunjukkan bahwa 1000 perintah history disimpan pada file history. Untuk melihat jangkauan (limit) perintah history digunakan variabel HISTSIZE. Untuk melihat jangkauan history ketik sebagai berikut

$ set|grep HISTSIZE

Analisa : Instruksi HISTSIZE digunakan untuk melihat jangkauan history, ketik perintah tersebut maka muncul angka 1000.

9. Bila ingin memperbesar jangkauan file history, maka ubahlah variabel HISTSIZE pada skrip startup yang disebut .bashrc pada home directory.

$ echo ‘HISTSIZE=5000’ >> .bashrc

10. Log out dan log in kembali sebagai user yang sama. Lihat perubahan variabel HISTSIZE.

$ set|grep HISTSIZE

Analisa 9 &10 : Untuk memperbesar jangkauan file history, gunakan instruksi diatas dengan memasukkan angka yang akan ditambahkan, kita lihat jangkauan sekarang dengan grep HISTSIZE.

11. Ketikkan perintah history beberapa kali, maka perintah ini akan disimpan pada BASH history meskipun yang diketikkan perintahnya sama.

12. Anda dapat melakukan konfigurasi BASH agar tidak menambah perintah ke history jika perintah yang diketikkan sama dengan sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan menambahkan variabel HISTCONTROL dan diberikan nilai ignoredups pada file .bashrc

$ echo ‘HISTCONTROL=ignoredups’ >> .bashrc

Analisa 11 & 12 : Instruksi diatas digunakan untuk melakukan konfigurasi BASH agar tidak menambah perintah ke history jika perintah yang diketikkan sama dengan sebelumnya.

13. Log out dan log in kembali sebagai user yang sama . Ketikkan history beberapa kali dan perhatikan berapa kali history muncul.

          Percobaan 4 : Mengubah Prompt Shell

1. Prompt Bash shell dikonfigurasi dengan men-setting nilai variabel PS1. Selain menampilkan string statik sebagai prompt, Anda dapat menampilkan menjadi dinamis. Contohnya, apabila ingin menunjukkan current directory atau current time. Ketik PS1=’\t:’ dan tekan Enter untuk menampilkan waktu sistem da lam format 24 jam sebagai prompt Bash. Format dalam HH:MM:SS

$ PS1=’\t:’

Analisa : Instruksi diatas digunakan untuk menampilkan current directory atau current time. Tekan enter, maka muncul waktu yang berjalan

2. Untuk menampilkan format 12 jam dengan indikator am dan pm ketik sebagai berikut :

$ PS1=’\t:’

Analisa : Format instruksinya sama seperti perintah sebelumnya, yaitu perintah ini juga digunakan untuk menampilkan format waktu 12 jam dengan indikator am dan pm.

3. Kebanyakan orang menginginkan prompt Bash menampilkan current working directory. Direktory dapat ditampilkan dalam bentuk keseluruhan path atau hanya nama direktory. Karakter \w menampilkan hanya nama direktory. Jika current directory adalah home directory, maka tampil promp ~:

$ PS1=’\w:’

Analisa : Instruksi dengan opsi w digunakan untuk menampilkan nama directoy, jika direktori yang sedang berjalan adalah home direktory, maka akan tampil prompt (~).

4. Ketik cd /usr/sbin untuk melihat prompt /usr/sbin:

$ cd /usr/sbin

5. Ketik PS1=’\W:’ untuk melihat prompt sbin:

$ PS1=’\W:’

Analisa 4 & 5 : Instruksi tersebut digunakan untuk melihat direktory sbin. Pada direktory tersebut ketikkan instuksi dengan karakter w.

6. Ada beberapa prompt BASH lain yang dapat diubah, yaitu PS2, PS3 dan PS4. Prompt PS2 digunakan sebagai prompt sekunder. Untuk melihat bagaimana penggunaannya, ketik echo ’Hello (tanpa diakhiri penutup quote) dan tekan Enter. Simbol lebih besar dari (>) akan muncul. Hal ini memberitahukan bahwa BASH menunggu Anda menyelesaikan perintah. Ketik penutup quote (‘) dan tekan Enter. Perintah ini akan menyelesaikan prompt PS2, kata ”Hello, ” muncul diikuti dengan prompt PS1 pada baris baru.

$ echo ’Hello
>’

7. Anda dapat mengubah prompt PS2 seperti mengubah prompt PS1. Ketik perintah berikut :

$ PS2=’Selesai memasukkan perintah Anda:’

8. Kemudian ketik echo ’Hello (tanpa diakhiri penutup quote) dan tekan Enter. Pada baris berikutnya akan muncul Selesai memasukkan perintah Anda:. Kemudian ketikkan penutup quote (’) dan tekan Enter. Jika perintah selesai, maka kata Hello akan muncul diikuti prompt PS1 pada baris baru.

$ echo ’Hello
Selesai memasukkan perintah Anda:’

Analisa 6, 7, & 8 : Pertama kita membuat sebuah kata ‘Hello tanpa petik diakhir, tekan enter maka muncul tanda > yang memberitahukan bahwa bash menunggu anda menyelesaikan perintah, kemudian ketik tanda ‘, tekan enter maka instruksi berakhir dan muncul kata Hello. Kita coba edit dengan menambahkan sebuah kalimta “selesai memasukkan perintah anda” sebelum kata hello. Coba ketika echo ‘Hello kemudian enter, maka tampil seperti gambar diatas.

9. Prompt BASH dapat ditampilkan berwar na dengan melakukan setting color- setting string . Sebagai contoh, prompt BASH di-set dengan \w\$, akan menampilkan current working directory yang diikuti $ (atau # jika anda login sebagai root). Untuk setting warna menjadi biru ketikkan berikut :

$ PS1=’\033[0;34m\w\$ \033[0;37m’

Analisa : Instruksi diatas digunakan untuk mensetting warna pada prompt bash, setting warna biru dengan nomor warna ‘34’.

10. Untuk mendapatkan prompt warna merah ketikkan berikut :

$ PS1=’\033[0;31m\w\$ \033[0;37m’
30=hitam, 31=merah, 32=hijau, 34=biru, 35=ungu, 36=cyan, 37=putih.

Analisa : Sama halnya dengan perintah sebelumnya, hanya saja untuk warna merah gunakan nomor 31.

11. Bila menginginkan beberapa warna, ketikkan perintah berikut :

$ PS1=’\033[0;31m\w\033[0;32m\$ \033[0;37m’

Analisa : Instruksi diatas digunakan untuk mengkombinasikan antara warna merah dan hijau.

12. Anda bisa menampilkan atribut visual seperti lebih terang, berkedip dan warna kebalikannya. Untuk menampilkan prompt yang lebih terang, atribut control diganti 1, seperti perintah berikut :

$ PS1=’\033[1;34m\w\033[1;32m\$ \033[0;37m’

Analisa : Digunakan untuk menampilkan warna yang lebih terang dengan menggunakan kombinasi.

13. U ntuk menampilkan prompt dengan warna berkebalikan, atribut control diganti 7, seperti perintah berikut :

$ PS1=’\033[7;34m\w\033[7;32m\$ \033[0;37m’

Analisa : Instruksi diatas digunakan untuk menampilkan warna berkebalikan dari prompt, gunakan atribut kontrol 7.

14. Untuk menampilkan prompt berkedip, atribut control diganti 5, seperti perintah berikut :

$ PS1=’\033[5;34m\w\033[5;32m\$ \033[0;37m’

Analisa : Instruksi diatas digunakan untuk menampilkan warna berkebalikan dari prompt, gunakan atribut kontrol 5.

          Percobaan 5 : Menambahkan otomatisasi ke Prompt Shell

1. Pastikan Anda berada di home directory

$ cd ~

2. Buatlah skrip sederhana untuk mengurut daftar file. Anda dapat menggunakan teks editor, tetapi karena hanya satu baris, gunakan perintah echo untuk membuat file.

$ echo ’sort ~/list > ~/r13; mv ~/r13 ~/list’ > ~/sorter

Analisa 1 & 2 : Pastikan kita ada di home direktori dengan mengetik cd ~. Instruksi diatas digunakan untuk mengatur daftar file, ada instruksi sort, mv.

3. Buatlah file skrip diatas menjadi file executable

$ chmod +x sorter

4. Jalankan program sorter diatas setiap shell Bash menampilkan prompt PS1. Untuk melakukannya, buatlah variable PROMPT_COMMAND dimana nilainya adalah nama dari program sorter.

$ PROMPT_COMMAND=~/sorter

5. Ketikkan echo ’John Smith:13001’>>list dan tekan Enter. Jika file list tidak ada, akan dibuat secara otomatis, tetapi jika sudah ada, string ’John Smith:13001’ aka h ditambahkan.

$ echo ’John Smith:13001’>>list

6. Ketik cat list dan tekan Enter. Maka Anda akan melihat isi file list. Pada saat ini, file mungkin mempunyai hanya satu baris sehingga tidak dapat dilihat apakah file sudah terurut.

$ cat list

Analisa 3, 4, 5 & 6 : Script yang tadi telah diketik, coba jalankan menjadi file executable. Variabel diatas digunakan untuk menampilkan prompt PS1 pada shell bash. Digunakan untuk memasukkan nama yaitu John Smith, kemudian belokkan ke file list. Untuk melihat gunakan perintah cat.

7. Masukkan bebe rapa perintah serupa dengan point 5 tetapi dengan nama dan nomor yang berbeda. Kemudian ketik cat list dan tekan Enter.

$ echo ’Anita:13002’>>list
$ echo ’Samantha:13003’>>list
$ echo ’Patrik:13004’>>list
$ echo ’Sponse Bob:13005’>>list
$ echo ’Lisa:13006’>>list
$ echo ’Squid:13007’>>list

Analisa : Masukkan perintah yang sama seperti perintah sebelumnya, dengan memasukkan banyak daftar nama, lihat dengan cat, maka isi pada file list akan bertambah.

8. Apabila Anda tidak menginginkan Shell Bash menampilkan file terurut sepanjang waktu, Anda tidak perlu menambahkan variable PROMPT_COMMAND=~/sorter pada file konfigurasi seperti .bashrc. Bila Anda ingin BASH berhenti menjalankan program sorter, maka ketikkan variable PROMPT_COMMAND= dan tekan Enter atau log out dan login kembali.

$ PROMPT_COMMAND=

Analisa : Agar BASH berhenti menjalankan program sorter, maka ketikan variable PROMPT_COMMAND= dan tekan

  • Kesimpulan
          Setelah Mempraktekkan Bash Shell, dapat disimpulkan bahwa :

  1. Shell atau Command executive merupakan program yang menunggu instruksi dari pemakai, memeriksa sintak dari instruksi yang diberikan, kemudian mengeksekusi perintah tersebut.
  2. Warna prompt dapat dirubah-rubah sesuai keinginan kita

          Mengetahui penjelasan dari history yaitu catatan dari semua instruksi yang sejauh ini telah dilakukan.

          Dengan kata lain kita dapat menggunakan perintah – perintah diatas dan dilakukan melalui konfigurasi Bash Shell untuk menjalankan skrip secara otomatis, mengubah warna prompt dan dengan perintah history kita dapat melihat perintah-perintah yang telah disimpan dan dibuat sebelumnya.

  • Daftar Pustaka/Referensi

Comments

Popular posts from this blog

PRAKTIKUM 7 UNIX SYSTEM CALL & MANAJEMEN MEMORI

PRAKTIKUM 8 SISTEM FILE

PRAKTIKUM MANAJEMEN APLIKASI