PRAKTIKUM MANAJEMEN APLIKASI

NAMA : FATIA YASMIN HENDRY

KELAS : BM-5A

NIM : 2023000032

M.K : SISTEM OPERASI



MANAJEMEN APLIKASI
  • Redhat Package Manager
  • Tar, Gzip

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:

  • Mengerti konsep RPM, TAR dan GZIP.
  • Menggunakan RPM.
  • Menggunakan TAR dan GZIP untuk instalasi software.

1. MANAJEMEN PAKET SOFTWARE

    Setiap system Linux mempunyai manajemen paket software,  yang paling popular adalah RPM (RedHat Package Management). RPM mengatur instalasi paket software, maintenance/upgrade dan menghapus paket software dari system, atau lebih dikenal dengan install dan uninstall (install / remove).

    RPM menyimpan informasi tentang paket yang diinstalasi dalam sebuah database. Penghapusan paket berarti juga menghapus semua files dan direktori yang terdaftar pada database tersebut, lengkap dengan nama PATH (lokasi dimanafile dan direktori tersebut berada).

    RPM menyimpan paket dalam bentuk file yang telah dikompres dan ditulis sebagai file degan ekstensi *.rpm.

2. FUNGSI MANAJER PAKET SOFTWARE

  • Menghitung besar paket yang disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan  disk yang masih tersedia, apakah cukup atau tidak. 
  • Memeriksa apakah ada library atau file-file lain yang dibutuhkan untuk software tersebut. 
  • Menghindari konflik dengan software yang telah terpasang di system. 
  • Proses instalasi tidak mengacaukan system (membuat system file menjadi terganggu / korup). 
  • Upgrade ke versi yang baru tanpa mengganggu konfigurasi yang sudah ada. 
  • Verifikasi files dalam paket tersebut.

3. PAKET SOFTWARE

Terdiri dari 2 jenis :

1. Paket binary (biner)

Terdiri atas kumpulan program executable.  Paket ini berekstensi *.rpm.

2. Paket source

Berisi teks dari program yang kemudian dapat dikompilasi menjadi executable.  Paket ini mempunyai ekstensi *.src.rpm.

4. NAMA PAKET

Penamaan paket diatur dengan konvensi sebagai berikut :

  • Nama 
  • Versi 
  • Release 
  • Platform arsitektur (Intel, Alpha, Risc, ...) 

5. RPM QUERY

RPM dengan opsi –q memberikan informasi tentang paket sebagai berikut :

# rpm –q samba
samba –2.0.5-1S
#
 
Informasi tentang versi paket samba adalah versi 2.0.5.
Beberapa sub-opsi dapat diberikan, antara lain :
i                    menampilkan informasi yang lebih rinci
l                    list (daftar) semua file(s)
d                   tampilkan hanya file dokumentasi saja
c                   tampilkan hanya konfigurasi file
f                    info tentang paket memiliki file apa saja
p                   berfungsi pada paket yang belum diinstalasi
--scripts        menampilkan script untuk instalasi

6. TAR

    Tar singkatan dari Tape ARchive. Tar mula-mula didesain untuk backup tape, tetapi digunakan untuk membuat file tar pada semua sistem file.  tar membuat satu "tar file" (yang disebut dengan "tarball") pada beberapa file dan direktori. File tar tidak dikompresi, hanya sebuah file heap yang dibentuk bersama dalam satu kontainer. Sehingga file tar akan mempunyai jumlah byte yang sama dengan semua file individu yang dikombinasikan ditambah sedikit file ekstra.  File tar dapat dikompresi dengan menggunakan gzip atau bzip2.

Contoh :

  • tar –xvf example.tar mengekstraksi isi dari example.tar dan  menunjukkan file yang akan diekstraksi 
  • tar  –cf backup.tar /home/ftp/pub membuat file tar bernama backup.tar dari isi direktori /home/ftp/pub 
  • tar  –tvf example.tar menampilkan isi dari example.tar pada  screen.

7. GZIP

        Gzip merupakan format ZIP UNIX yang asli.  Biasanya membentuk file tar  terlebih dahulu dan kemudian mengkompresi dengan menggunakan gzip.  File-file ini mempunyai ekstensi .tar.gz yang menunjukkan file tar yang di-zip dengan gzip.  Selain itu juga terdapat file berekstensi .tgz.  File ini merupakan file kompresi dengan gzip yang kompatibel dengan WinZip dan PkZip.  Sehingga file zip pada UNIX dapat di unzip pada Windows.

Contoh :

  • Untuk kompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah berikut: gzip filename.tar (dimana filename.tar adalah nama file yang dikompres).  Hasil darioperasi ini adalah file yang bernama filename.tar.gz.  Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar 
  • Untuk dekompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah berikut : gzip –d filename.tar.gz.  Hasil dari operasi ini adalah file bernama filename.tar.  Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar.gz

    Jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut ini:

1. Apa yang dimaksud dengan RPM ? Sebutkan fungsi-fungsi RPM. 

Jawab: 

RPM atau Redhat Package Manager adalah sebuah tool open source yang sangat populer dikalangan pengguna system operasi linux dimana biasanya digunakan untuk melakukan instalasi, uodate, menghapus instalasi, melakukan query pada paket aplikasi serta melakukan verfikasi terhadap paket aplikasi berbasis rpm ini. File aplikasi yang biasanya memiliki ekstensi .rpm ini merupakan aplikasi yang sudah tercompile dengan baik dan siap untuk digunakan, tetapi biasanya masih memerlukan beberapa library tambahan karena aplikasi pada linux biasanya disebut dengan istilah depedency. 

Fungsi RPM adalah sebagai berikut :

  • Install : melakukan installasi paket
  • Remove : melakukan pengahpusan installasi paket
  • Upgrade : melakukan upgrade paket
  • Verify : melakukan verifikasi paket
  • Query : melakukan penelusuran terhadap paket.

2. Sebutkan opsi-opsi yang digunakan pada perintah rpm dan jelaskan maksudnya. 

Jawab:

RPM dengan opsi –q memberikan informasi tentang paket sebagai berikut:

# rpm –q samba
Samba -2.0.5.1S
#

Informasi tentang versi paket samba adalah versi 2.0.5. Beberapa sub-opsi dapat diberikan antara lain :

i             menampilkan informasi yang lebih rinci
l             list (daftar) semua file(s)
d            tampilkan hanya file dokumentasi saja
c            tampilkan hanya konfiguarasi file
f             info tentang paket memiliki file apa saja
p            berfungsi pada paket yang belum diisntallasi
--script  menampilkan script untuk installasi

3. Apa yang dimaksud dengan perintah tar ? 

Jawab: TAR (Tape Archive) adalah perintah yang digunakan untuk membuat file arsip seperti zip dan tar di linux.Tar mula-mula didesain untuk backup tape, tetapi digunakan untuk membuat file tar pada semua sistem file.

 4. Apa yang dimaksud dengan perintah gzip ?

Jawab: GZIP adalah perintah linux yang digunakan untuk kompresi file. GZIP merupakan format ZIP UNIX yang asli. Biasanya membentuk file tar terlebih dahulu dan kemudian mengkompresi dengan menggunakan gzip.

  1. Login sebagai user.
  2. Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini kemudian analisa hasil percobaan.
  3. Selesaikan  soal-soal latihan

Percobaan 1 : RPM Query

1. Pada percobaan ini paket samba dapat didownload pada website http://www.samba.org. Tetapi pada percobaan ini sudah disediakan pada halaman website ini.

2. Ekstrak file samba menggunakan perintah tar

# tar –xvf samba

3. Informasi tentang paket software

# rpm –qi samba | moreAnalisa:

4. Instal dari CDROM, bukan dari paket yang sudah diinstalasi.  Untuk itu pindah direktori ke tempat dimana file rpm tersebut berada

# cd /mnt/cdrom/Packages/RPMS
# rpm – qpi samba-2.0.5-1S.i386.rpm | more

5. Melihat files apa saja yang sudah diinstalasi, gunakan sub-opsi –l.

# rpm –ql samba | more

6. Melihat file konfigurasi

# rpm  –qc samba | more

7. Melihat dokumentasi file

# rpm  –qd samba | more

8. Melihat script file yang digunakan untuk instalasi.  Perhatikan bahwa hasil output tergantung atas versi Linux yang digunakan

# rpm –q --scripts samba

Percobaan 2 : Menghapus Paket

1. Opsi –e digunakan untuk menghapus paket yang sudah instalasi.  Bila ada ketergantungan paket lain atas paket yang akan dihapus, maka RPMmembatalkan penghapusan tersebut

# rpm –q apache
# rpm –e apache

2. Paket apache tidak bisa dihapus karena masih ada paket lain yang tergantung atas paket tersebut, yaitu modul PHP.  Maka paket mod_php3 harus dihapus lebih dahulu

# rpm –e mod_php3

3. Setelah itu paket apache baru bisa dihapus

# rpm –e mod_php3
# rpm –q --scripts samba

Percobaan 3 : Menggunakan TAR

1. Logout dari root dan login sebagai <user>.

2. Pastikan berada pada home directory.  Dan lihatlah isi home direktori  Pindah ke direktori Desktop.  Setelah itu kembali ke home direktori

$ cd
$ ls –al

Analisa: Perintah $ cd yang artinya untuk berpindah dari sebuah directory. Dan perintah yang kedua yaitu ada $ ls –al yang berfungsi untuk menampilkan isi direktori yang berupa nama file/directori, ukuran, waktu perubahan, pemilik file atau folder, dan hak akses/permission.

$ cd Desktop
$ cd

Analisa: Karena tidak ada direktori atau file yang bernama desktop disini saya membuat directory desktop dengan menggunakan perintah $ mkdir desktop. Karena perintah mkdir tersebut merupakan perintah untuk mebuat sebuah dierctory. Dan perintah kedua yaitu ada $ cd desktop yang nantinya disini kita akan pindah ke directory desktop. Karena perintah cd berfungsi untuk berpindah dari satu directory ke dircetory yang lain. Dan yang terakhir ada perinth $ cd yang artinya kita akan keluar dari directotry desktop.

3. Buatlah file tar pada direktori Desktop

$ tar –cvf desktop.tar Desktop
$ ls -al

Analisa: Perintah tar –cvf berfungsi untuk mengkompres direktori seluruh atau file tunggal. Huruf c pada perintah diatas adalah carsip ulang, huruf v merupakan kemajuan di terminal saat membuat arsip, dan huruf f memungkinkan kita untuk menentukan filename arsip. Dan perintah yang kedua yaitu ada $ ls –al yang berfungsi untuk menampilkan isi direktori yang berupa nama file/directori, ukuran, waktu perubahan, pemilik file atau folder, dan hak akses/permission.

4. Rename direktori Desktop menjadi Desktop.old. Lihatlah file desktop.tar pada direktori Desktop.old

$ mv Desktop Desktop.old
$ ls –l
$ cd Desktop.old
$ ls –l
$ cd ..

Analisa: Perintah $ mv diatas berfungsi untuk memindahkan file atau direktori, selain itu juga bisa digunakan untuk mengubah nama file. Dan perintah yang kedua terdapat perintah $ ls –l yang berfungsi untuk melihat isi directory beserta atribut dan informasi lainnya. Dan perintah terakhir ada $ cd desktop.old yang artinya kita akan berpindah ke directory desktop.old. Perintah $ cd .. itu berfungsi untuk keluar dari sebuah directory.

5. Ekstraksi isi dari file tar.  Lihatlah isi direktori dan seharusnya akan terlihat direktori Desktop yang original

$ tar –xvf desktop.tar
$ ls –al
$ cd Desktop

Analisa: Perintah $ tar –xvf berfungsi untuk mengesktrak file yang ada pada dalam directory desktop.tar. Dan perintah yang kedua yaitu ada $ ls –al yang berfungsi untuk menampilkan isi direktori yang berupa nama file/directori, ukuran, waktu perubahan, pemilik file atau folder, dan hak akses/permission. Dan terakhir ada perintah $ cd desktop yang artinya kita akan masuk ke directory desktop.

6. Hapus direktori Desktop

$ rm –rf Desktop

Analisa: Perintah $ cd diatas berfungsi untuk keluar dari sebuah directory. Dan terdapat perintah $ rm –rf yang berfungsi untuk menghapus sebuah file.

Percobaan 4 : Menggunakan GZIP

1. Buatlah file gzip dari desktop.tar, pastikan terbentuk file desktop.tar.gz

$ gzip desktop.tar
$ ls –al

Analisa: Perintah diatas digunakan untuk membuat file gzip dari desktop.tar, kemudian terbentuk file desktop.tar.gz

2. Dekompresi file gzip desktop.tar.gz dan cobalah untuk ekstraksi isi file tar

$ gzip –d desktop.tar.gz
$ ls –al

$ tar –xvf desktop.tar
$ ls –al


$ cd Desktop

Analisa: Perintah $ gzip biasanya membentuk file tar terlebih dahulu dan kemudian mengkompresi dengan menggunakan gzip. Dan perintah yang kedua yaitu ada $ ls –al yang berfungsi untuk menampilkan isi direktori yang berupa nama file/directori, ukuran, waktu perubahan, pemilik file atau folder, dan hak akses/permission. Perintah $ tar –xvf berfungsi untuk mengesktrak file yang ada pada dalam directory desktop.tar. Dan terakhir ada perintah $ cd desktop yang artinya kita akan masuk ke dirctory desktop. Karena directory desktop telah dihapus, maka kita buat directori lagi dengan nama desktop menggunakan perintah mkdir.

3. Hapus file tar dan direktori Desktop.old

$ rm desktop.tar

$ rm -rf Desktop.old

Analisa: Perintah diatas digunakan untuk menghapus file tar dan direktori Desktop.old

Selanjutnya tekan ctrl+x untuk keluar dari text editor nano. Kemudian kita ubah file tersebut ke dalam tar dan di kompresi file tersebut dengan menggunakan gz. Perintah-perintah nya ada pada screeshoot dibawah ini:

Untuk mengompresi file tersebut ke dalam gz, perintah nya adalah sebagai berikut :

Hasilnya adalah sebagai berikut:

  • Jadi pada percobaan ini, kita dapat mengetahui bagaimana cara mengubah, membuat dan mengatur sebuah ektensi suatu file pada distro linux dengan perintah-perintah yang ada.

Comments

Popular posts from this blog

PRAKTIKUM 7 UNIX SYSTEM CALL & MANAJEMEN MEMORI

PRAKTIKUM 8 SISTEM FILE