- Login sebagai user.
- Download program C++ untuk menampilkan bilangan prima yang bernama primes.
- Lakukan percobaan-percobaan di bawah ini kemudian analisa hasil percobaan.
- Selesaikan soal-soal latihan.
Percobaan 1 : Status Proses
1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.
2. Instruksi ps (process status) digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada. PID adalah Nomor Identitas Proses, TTY adalah nama terminal dimana proses tersebut aktif, STAT berisi S (Sleeping) dan R (Running), COMMAND merupakan instruksi yang digunakan.
$ ps
Analisa : Perintah ps digunakan untuk melihat proses yang ada. Ketika perintah ini dieksekusi, maka informasi yang ditampilkan berupa:
PID yang berfungsi untuk menampilkan Nomor Identitas Proses.
TTY yang berfungsi untuk menampilkan nama terminal dimana proses tersebut aktif.
TIME berfungsi menampilkan waktu yang diperlukan dalam mengakses perintah.
CMD (Command) yang berfungsi untuk menampilkan instruksi/perintah yang digunakan
3. Untuk melihat faktor/elemen lainnya, gunakan option –u (user). %CPU adalah presentasi CPU time yang digunakan oleh proses tersebut, %MEM adalah presentasi system memori yang digunakan proses, SIZE adalah jumlah memori yang digunakan, RSS (Real System Storage) adalah jumlah memori yang digunakan, START adalah kapan proses tersebut diaktifkan
$ ps –u
Analisa : Perintah pada gambar di atas digunakan untuk melihat faktor/elemen user yang kemudian dikombinasikan dengan menggunakan option -u dan ketika perintah ini dijalankan maka akan tampil data/informasi berupa:
USER yang berfungsi memberikan informasi mengenai user yang sedang digunakan dalam proses tersebut.
PID yang berfungsi memberikan informasi mengenai nomor identitas dari proses yang ditunjukan.
%CPU yang berfungsi untuk mempresentasikan waktu yang digunakan oleh CPU dalam proses tersebut.
%MEM berfungsi untuk mempresentasikan sistem memori yang digunakan dalam proses.
RSS (Real System Storage) berfungsi untuk memberikan informasi mengenai jumlah memori yang digunakan.
START berfungsi memberikan informasi mengenai kapan proses tersebut diaktifkan.
4. Mencari proses yang spesifik pemakai. Proses diatas hanya terbatas pada proses milik pemakai, dimana pemakai tersebut melakukan login
$ ps –u <user>
Analisa : Perintah $ ps -u <user> digunakan untuk melihat/mencari proses yang dijalankan oleh pengguna. Proses diatas hanya terbatas pada proses yang dijalankan oleh pengguna, dimana pemakai/pengguna tersebut melakukan login.
5. Mencari proses lainnya gunakan opsi a (all) dan au (all user)
$ ps –a
$ ps –au
Analisa : Perintah $ ps -a digunakan untuk mencari/melihat proses dengan menggunakan opsi -a yang maksudnya untuk mengeksekusi perintah pada satu user saja. Sedangkan perintah $ ps -au digunakan untuk melihat informasi dari proses yang dijalankan oleh semua user.
6. Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis
Percobaan 2 : Menampilkan Hubungan Proses Parent dan Child
1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.
2. Ketik ps –eH dan tekan Enter. Opsi e memilih semua proses dan opsi H
menghasilkan tampilan proses secara hierarki. Proses child muncul dibawah proses parent. Proses child ditandai dengan awalan beberapa spasi.
$ ps -eH
Analisa : Perintah di atas sama fungsinya dengan perintah $ ps pada perintah-perintah yang telah dijalankan sebelumnya yang perbedaannya hanya pada opsi yang ditambahkan setelahnya dimana pada perintah $ ps digabungkan dengan opsi -eH. Dan ketika perintah $ ps -eH ini dieksekusi dengan cara menekan Enter, maka prosesnya akan berjalan dengan cara membaca terlebih dahulu perintah $ ps yang kemudian dilanjutkan dengan membaca opsi e yang berfungsi memilih semua proses dan opsi H yang berfungsi menghasilkan tampilan proses secara hierarki.
3. Ketik ps –e f dan tekan Enter. Tampilan serupa dengan langkah 2. Opsi –f akan menampilkan status proses dengan karakter grafis (\ dan _)
$ ps –e f
Analisa : Proses ini serupa dengan tampilan pada percobaan sebelumnya, yang berbeda hanya pada opsi yang ditambahkan setelah opsi -e. Dimana pada perintah ini ditambahkan opsi f yang berfungsi untuk mengetahui STAT (keadaan) dari sebuah proses itu yang biasanya ditandaii dengan simbol S (sleeping) atau R (running). Selain itu juga opsi f ini akan menampilkan status proses dengan karakter grafis (\ dan _).
4. Ketik pstree dan tekan Enter. Akan ditampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child. Proses parent di sebelah kiri proses child. Sebagai contoh proses init sebagai parent (ancestor) dari semua proses pada sistem. Beberapa child dari init mempunyai child. Proses login mempunya i proses bash sebagai child. Proses bash mempunyai proses child startx. Proses startx mempunyai child xinit dan seterusnya.
$ pstree
Analisa : Gambar di atas tampak struktur berupa sebuah pohon atau diagram. Yang mentakan sistem ditampilkan dalam bentuk hierarki parent/chils. Proses parent di sebelah kiri proses child. Sebagai contoh proses init sebagai parent (ancestor) dari semua proses pada sistem. Beberapa chils dan init mempunyai chils. Proses login mempunyai proses bash sebagai chils. Proses bash mempunyai proses child startx. Proses startx mempunyai child xinit dan seterusnya hingga membentuk seperti pohon.
5. Ketik pstree | grep mingetty dan tekan Enter. Akan menampilkan semua proses mingetty yang berjalan pada system yang berupa console virtual. Selain menampikan semua proses, proses dikelompokkan dalam satu baris dengan suatu angka sebagai jumlah proses yang berjalan.
$ pstree | grep mingetty
Analisa : Perintah ini artinya mencari menggunakan ekspresi reguler untuk pencocokan pola dan lainnya. Namun, setelah saya mengeksekusi program tersebut tidak terjadi apa apa sehingga bisa disimpulkan bahwa pola mingetty tidak ada di proses tersebut.
6. Untuk melihat semua PID untuk proses gunakan opsi –p.
$ pstree –p
Analisa : Proses tampilan dari perintah ini serupa dengan tampilan pada perintah yang dilakukan pada proses praktikum bagian 4 dimana data ditampilkan menyerupai sebuah struktur diagram atau pohon. Pada proses ini hanya ditambahkan dengan informasi mengenai PID dari proses yang digunakan dengan menambahkan opsi -p.
7. Untuk menampilk an proses dan ancestor yang tercetak tebal gunakan opsi –h.
$ pstree –h
Analisa : Perintah $ pstree yang kemudian ditambahkan opsi -h berfungsi untuk menampilkan proses dan ancestor dengan cara ditampilkan atau dicetak tebal.
Percobaan 3 : Menampilkan Status Proses dengan Berbagai Format
1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.
2. Ketik ps –e | more dan tekan Enter. Opsi -e menampilkan semua proses dalam bentuk 4 kolom : PID, TTY, TIME dan CMD.
$ ps –e | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
Analisa : Ketika perintah $ ps -e | more ditulis dan dijalankan dengan cara menekan Enter. Maka proses kerjanya akan bekerja dimana opsi -e menampilkan semua proses dalam bentuk 4 kolom: PID, TTY, TIME, dan CMD. Yang kemudian disortir dengan menggunakan More, yang jika ditampilkan halaman penuh terlihat prompt –More—di bagian bawah screen. Sedangkan untuk keluar dapat dilakukan dengan menekan q dan kembali ke prompt perintah.
3. Ketik ps ax | more dan tekan Enter. Opsi a akan menampilkan semua proses yang dihasilkan terminal (TTY). Opsi x menampilkan semua proses yang tidak dihasilkan terminal. Secara logika opsi ini sama dengan opsi –e. Terdapa 5 kolom : PID, TTY, STAT, TIME dan COMMAND.
$ ps ax | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
Analisa : Ketika perintah $ ps ax | more dieksekusi maka proses akan pertama kali membaca perintah ps yang kemudian membaca opsi a yang berfungsi menampilkan semua proses yang dihasilkan terminal, setelah itu dilanjutkan dengan membaca opsi x yang berfungsi untuk menampilkan semua proses yang tidak dihasilkan terminal. Secara logika opsi ax ini sama dengan opsi -e. Dimana terdapat 5 kolom untuk tampilan informasi seperti: PID, TTY, STAT, TIME dan COMMAND. Yang kemudian ditampilkan dengan cara disortir dengan menggunakan More.
4. Ketik ps –e f | more dan tekan Enter. Opsi –e f akan menampilkan semua proses dalam format daftar penuh.
$ ps ef | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
Analisa : Ketika perintah $ ps -e f | more dieksekusi maka opsi -e f akan menampilkan semua proses dalam format daftar penuh. Yang kemudian disortir dengan menggunakan More.
5. Ketik ps –eo pid, cmd | more dan tekan Enter. Opsi –eo akan menampilkan semua proses dalam format sesuai definisi user yaitu terdiri dari kolom PID dan CMD.
$ ps –eo pid,cmd | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
Analisa : Ketika perintah $ ps -eo pid, cmd | more dieksekusi, maka prosesnya akan diawali dengan membacakan perintah $ ps yang kemudian dilanjutkan dengan membaca opsi -eo pid, cmd yang berfungsi untuk menampilkan semua proses dalam format sesuai definisi user yang terdiri dari kolom PID dan CMD.
6. Ketik ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more dan tekan Enter. Akan menampilkan kolom PID, PPID dan %MEM. PPID adalah proses ID dari proses parent. %MEM menampilkan persentasi memory system yang digunakan proses. Jika proses hanya menggunakan sedikit memory system akan ditampilkan 0.
$ ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more
Analisa : Ketika perintah $ ps -eo pid, ppid, %mem,cmd | more ini dieksekusi, maka prosesnya akan diawali dengan membacakan perintah $ ps yang kemudian dilanjutkan dengan membaca opsi -eo pid, ppid,%mem,cmd yang berfungsi untuk menampilkan kolom PID, PPID, dan %MEM. Dimana PPID adalah proses ID dari proses parent sedangkan %MEM menampilkan persentasi memory sistem yang digunakan proses. Jika proses hanya menggunakan sedikit memory sistem maka akan ditampilkan 0.
7. Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis
Percobaan 4 : Mengontrol proses pada shell
1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.
2. Gunakan perintah yes yang mengirim output y yang tidak pernah berhenti
$ yes
Untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C.
Analisa : Perintah yes digunakan untuk mengirim output y yang tidak pernah berhenti. Untuk menghentikannya dengan cara menekan Ctrl-C.
3. Belokkan standart output ke /dev/null
$ yes > /dev/null
Untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C.
Analisa : Perintah ini digunakan untuk membelokan standard ouput dari yes ke /dev/null. Untuk menghentikannya menggunakan Ctrl -C.
4. Salah satu cara agar perintah yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan untuk hal yang lain dengan meletakkan proses pada background dengan menambahkan karakter & pada akhir perintah.
$ yes > /dev/null &
Angka dalam ”[ ]” merupakan job number diikuti PID.
Analisa : Perintah tersebut merupakan salah satu cara agar perintah yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan. Untuk hal yang lain dengan meletakkan proses pada background dengan menambahkan karakter <&= pada akhir perintah. Sedangkan angka [1] merupakan job number yang diikuti PID.
5. Untuk melihat status proses gunakan perintah jobs.
$ jobs
Analisa : Perintah jobs digunakan untuk melihat status proses.
6. Untuk menghentikan job, gunakan perintah kill diikuti job number atau PID proses. Untuk identifikasi job number, diikuti prefix dengan karakter
”%”.
$ kill %<nomor job> contoh : kill %1
Analisa : Perintah kill digunakan untuk menghentikan job untuk yes dan jobs untuk melihat proses yang telah diterminasi.
7. Lihat status job setelah diterminasi
$ jobs
Analisa : Perintah diatas digunakan untuk melihat status job setelah diterminasi.
Percobaan 5 : Menghentikan dan memulai kembali job
1. Cara lain meletakkan job pada background dengan memulai job secara normal (pada foreground), stop job dan memulai lagi pada background
$ yes > /dev/null
Hentikan sementara job (suspend ), bukan menghentikannya (terminate ), tetapi menghentikan sementara job sampai di restart. Untuk menghentikan sementara job gunakan Ctrl-Z.
Analisa : Perintah $ yes > /dev /null di pergunakan untuk memulai job, job dapat dihentikan sementara atau sering di sebut (suspend) dengan menggunakan Ctrl – Z.
2. Untuk restart job pada foreground , gunakan perintah fg.
$ fg
Analisa : Perintah fg digunakan untuk memulai kembali job yang telah disuspend pada foreground.
3. Shell akan menampilkan nama perintah yang diletakkan di foreground. Stop job lagi dengan Ctrl-Z. Kemudian gunakan perintah bg untuk meletakkan job pada background.
$ bg
Job tidak bisa dihentikan dengan Ctrl-Z karena job berada pada background. Untuk menghentikannya, letakkan job pada foreground dengan fg dan kemudian hentikan sementara dengan Ctrl-Z.
$ fg
Analisa : Hal pertama kali yang dilakukan adalah mensuspend job dengan yes >/dev/null. Kemudian memindahkannya ke background proses, yang berarti proses atau job tersebut tidak berhenti,akan tetapi terus berjalan di belakang layar. Selanjutkan job yang berada pada background tidak bisa langsung dihentikan dengan Ctrl + Z. Untuk menghentikannya kita harus memindahkan job tersebut ke foreground lalu mensuspendnya.
4. Job pada background dapat digunakan untuk menampilkan teks pada terminal, dimana dapat diabaikan jika mencoba mengerjakan job lain.
$ yes &
Untuk menghentikannya tidak dapat menggunakan Ctrl-C. Job harus dipindah ke foreground, baru dihentikan dengan cara tekan fg dan tekan Enter, kemudian dilanjutkan dengan Ctrl-Z untuk menghentikan sementara.
Analisa : Pada percobaan ini terdapat perintah yes yang dijalankan pada background yang dimana job pada background sudah pasti tidak diberhetikan dan menjalankan perintah $fg juga hanya memberhentikan secara sementara sehingga job tetap akan berjalan.
5. Apabila ingin menjalankan banyak job dalam satu waktu, letakkan job pada foreground atau background dengan memberikan job ID
$ fg %2 atau $ %2
$ bg %2
Analisa : Perintah $ fg %2 dan $bg %2 disini berguna untuk menjalankan banyak job dalam waktu bersamaan. Job – job yang sedang tidak dipakai dimasukkan ke proses background, dan untuk mengenalinya kita menggunakan nomor job ID karena tidak ada job yang memiliki nomor ID sama.
6. tekan fg dan tekan Enter, kemudian dilanjutkan dengan Ctrl -Z untuk menghentikan sementara.
Analisa : Pada saat kita menekan fg, muncul hasil dari perintah $yes & tadi. Jadi fungsi perintah fg disini adalah untuk memanggil proses yang berjalan di background. Dan kita bisa menghentikannya dengan menekan Ctrl + Z.
7. Lihat job dengan perintah ps -fae dan tekan Enter. Kemudian hentikan proses dengan perintah kill.
$ ps -fae
$ kill -9 <NomorPID>
Analisa : Perintah $ ps - fae digunakan untuk menampilkan secara lengkap seluruh proses yang sedang berjalan beserta detailnya termasuk dari perintah $ ps - fae sendiri. Kemudian untu perintah $ kill -9 digunakan untuk menghentikan atau terminate suatu proses berdasarkan nomor PID proses yang ingin dihentikan.
8. Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis
Percobaan 6 : Percobaan dengan Penjadwalan Prioritas
1. Login sebagai root.
2. Buka 3 terminal, tampilkan pada screen yang sama.
3. Pada setiap terminal, ketik PS1 = ” \w:” diikuti Enter. \w menampilkan path pada direktori home.
4. Karena login sebagai root, maka akan ditampilkan ~: pada setiap terminal. Untuk setiap terminal ketik pwd dan tekan Enter untuk melihat bahwa Anda sedang berada pada direktori /root.
Analisa :
- Pertama memasukkan sudo su untuk masuk sebagi root
- Memasukkan perintah tersebut agar dapat masuk ke directory root
5. Buka terminal lagi (keempat), atur posisi sehingga keempat terminal terlihat pada screen.
6. Pada terminal keempat, ketik top dan tekan Enter. Maka program top akan muncul. Ketik i. Top akan menampilkan proses yang aktif. Ketik lmt. Top tidak lagi menampilkan informasi pada bagian atas dari screen. Pada percobaan ini, terminal ke empat sebagai jendela Top.
7. Pada terminal 1, bukalah program executable C++ dengan mengetik program yes dan tekan Enter.
8. Ulangi langkah 7 untuk terminal 2.
Analisa :
- Pada jendela 1 dan 2 saya menyuruh proses bekerja menjalankan yes
- Perintah I top akan menampilkan proses yang aktif
- Perintah lmt maka akan mengilangkan informasi pada bagian atas jendela
9. Jendela Top akan menampilkan dua program yes sebagai proses yang berjalan.
Nilai %CPU sama pada keduanya. Hal ini berarti kedua proses mengkonsumsi waktu proses yang sama dan berjalan sama cepat. PID dari kedua proses akan berbeda, misalnya 3148 dan 3149. Kemudian gunakan terminal 3 (yang tidak menjalankan primes maupun Jendela Top) dan ketik renice 19 <PID terminal 1> (contoh : renice 19 3148) dan diikuti Enter. Hal ini berarti mengganti penjadwalan prioritas dari proses ke 19.
Analisa :
- Sebelum kita melakukan renice pada pin 2631 terlihat kolom Ni masih terisi dengan 0
10. Tunggu beberapa saat sampai program top berubah dan terlihat pada jendela Top. Pada kolom STAT memperlihatkan N untuk proses 3148. Hal ini berarti bahwa penjadwalan prioritas untuk proses 3148 lebih besar (lebih lambat) dari 0. Proses 3149 berjalan lebih cepat.
11. Program top juga mempunyai fungsi yang sama dengan program renice. Pilih Jendela Top dan tekan r. Program top terdapat prompt PID to renice: tekan 3148 (ingat bahwa Anda harus mengganti 3148 dengan PID Anda sendiri) dan tekan Enter. Program top memberikan prompt Renice PID 3148 to value: tekan -19 dan tekan Enter.
Analisa :
Selain dengan menggunakan perintah renice, kita juga dapat langsungmelakukan perubahan penjadwalan prioritas di top, dengan menekan r lalu pilih PID dan valuenya 12. Tunggu beberapa saat sampai top berubah danlihat nilai %CPU pada kedua proses. Sekarang proses 3148 lebih cepat dari proses 3149.Kolom status menunjukkan < pada proses 3148 yang menunjukkan penjadwalan prioritas lebih rendah (lebih cepat) dari nilai 0
12. Tunggu beberapa saat sampai top berubah dan lihat nilai %CPU pada kedua proses. Sekarang proses 3148 lebih cepat dari proses 3149. Kolom status menunjukkan < pada proses 3148 yang menunjukkan penjadwalan prioritas lebih rendah (lebih cepat) dari nilai 0.
13. Pilih terminal 3 (yang sedang tidak menjalankan yes atau program top) dan ketik nice –n -10 yes dan tekan Enter. Tunggu beberapa saat agar program top berubah dan akan terlihat proses primes ketiga. Misalnya PID nya 4107. Opsi -10 berada pada kolom NI (penjadwalan prioritas).
14. Jangan menggunakan mouse dan keyboard selama 10 detik. Program top menampilkan proses yang aktif selain program yes. Maka akan terlihat proses top terdaftar tetapi %CPU kecil (dibawah 1.0) dan konsisten. Juga terlihat proses berhubungan dengan dekstop grafis seperti X, panel dll.
15. Pindahkan mouse sehingga kursor berubah pada screen dan lihat apa yang terjadi dengan tampilan top. Proses tambahan akan muncul dan nilai %CPU berubah sebagai bagian grafis yang bekerja. Satu alasan adalah bahwa proses 4107 berjalan pada penjadwalan prioritas tinggi. Pilih jendela Top, ketik r. PID to renice : muncul prompt. Ketik 4107 (ubahlah 4107 dengan PID Anda) dan tekan Enter. Renice PID 4107 to value: muncul prompt. Ketik 0 dan tekan Enter. Sekarang pindahkan mouse ke sekeliling screen. Lihat perubahannya.
16. Tutup semua terminal window.
17. Logout dan login kembali sebagai user.
Comments
Post a Comment