PRAKTIKUM 4 MANAJEMEN PROSES

NAMA : FATIA YASMIN HENDRY

KELAS : BM-5A

NIM : 2023000032

M.K : SISTEM OPERASI



PRAKTIKUM 4 MANAJEMEN PROSES

  • Pokok Bahasan

  1. Proses pada Sistem Operasi Linux
  2. Manajemen Proses pada Sistem Operasi Linux

  • Tujuan Belajar

  1. Memahami konsep proses pada sis tem operasi Linux.
  2. Menampilkan beberapa cara menampilkan hubungan proses parent dan child.
  3. Menampilkan status proses dengan beberapa format berbeda.
  4. Melakukan pengontrolan proses pada shell.
  5. Memahami penjadwalan prioritas.

  • Abstrak
          Proses adalah program yang sedang berjalan atau yang sedang dieksekusi. Setiap kali  menggunakan  utilitas  sistem  atau  program  aplikasi  dari  shell,  satu  atau  lebih proses  <child=  akan  dibuat  oleh  shell  sesuai  perintah  yang  diberikan.  Setiap  kali instruksi diberikan pada Linux shell, maka kernel akan menciptakan sebuah proses-id. Terjadinya  proses  ditandai  dengan  adanya  informasi  berupa  PID,  TTY,  TIME,  serta CMD  (Command).  Kemudian,  Terdapat  berbagai  perintah  untuk  melakukan  proses dan  untuk  menghentikannya  dapat  menggunakan  perintah  kill.  Proses  juga  dapat dibuat dan ditampilkan secara pohon atau hierarki.
          Manajemen proses dalam sistem operasi memiliki peran penting dalam menjaga efisiensi dan kinerja sistem komputer, serta memberikan isolasi antara proses yang berjalan, sehingga satu proses yang bermasalah tidak memengaruhi proses lainnya. Ini juga menciptakan lingkungan yang aman untuk menjalankan berbagai aplikasi di satu sistem yang sama.

  • Teori Singkat
          KONSEP PROSES PADA SISTEM OPERASI LINUX
      Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menggunakan utilitas sistem atau program aplikasi dari shell, satu atau lebih proses ”child” akan dibuat oleh shell sesuai perintah yang diberikan. Setiap kali instruksi dibe rikan pada Linux shell, maka kernel akan menciptakan sebuah proses-id. Proses ini disebut juga dengan terminology Unix sebagai sebuah Job. Proses Id (PID) dimulai dari 0, yaitu proses INIT, kemudian diikuti oleh proses berikutnya (terdaftar pada /etc/inittab). Beberapa tipe proses :
      1. Foreground
          Proses yang diciptakan oleh pemakai langsung pada terminal (interaktif, dialog)
      2. Batch
     Proses yang dikumpulkan dan dijalankan secara sekuensial (satu persatu). ProseBatch tidak diasosiasikan (berinteraksi) dengan terminal.
      3. Daemon
       Proses yang menunggu permintaan (request) dari proses lainnya dan menjalankan tugas sesuai dengan permintaan tersebut. Bila tidak ada request, maka program ini akan berada dalam kondisi “idle” dan tidak menggunakan waktu hitung CPU. Umumnya nama proses daemon di UNIX berakhiran d, misalnya inetd, named, popd dll

          SINYAL
        Proses dapat mengirim dan menerima sinyal dari dan ke proses lainnya. Proses mengirim sinyal melalui instruksi “kill” dengan format
kill [-nomor sinyal] PID
        Nomor sinyal : 1 s/d maksimum nomor sinyal yang didefinisikan system Standar nomor sinyal yang terpenting adalah :

No. Sinyal

Nama

Deskripsi

1

SIGHUP

Hangup, sinyal dikirim bila proses terputus, misalnya melalui putusnya hubungan modem

2

SIGINT

Sinyal interrupt, melalui ^C

3

SIGQUIT

Sinyal Quit, melalui ^\

9

SIGKILL

Sinyal Kill, menghentikan proses

15

SIGTERM

Sinyal terminasi software


          MENGIRIM SINYAL
      Mengirim sinyal adalah satu alat komunikasi antar proses, yaitu memberitahukan proses yang sedang berjalan bahwa ada sesuatu yang harus dikendalikan. Berdasarkan sinyal yang dikirim ini maka proses dapat bereaksi dan administrator/programmer dapat menentukan reaksi tersebut. Mengirim sinyal menggunakan instruksi
kill [-nomor sinyal] PID
          Sebelum mengirim sinyal PID proses yang akan dikirim harus diketahui terlebih dahulu.

          MENGONTROL PROSES PADA SHELL
         Shell menyediakan fasilitas job control yang memungkinkan mengontrol beberapa job atau proses yang sedang berjalan pada waktu yang sama. Misalnya bila melakukan pengeditan file teks dan ingin melakukan interrupt pengeditan untuk mengerjakan hal lainnya. Bila selesai, dapat kembali (switch) ke editor dan melakukan pengeditan file teks kembali. Job bekerja pada foreground atau background. Pada foreground hanya diperuntukkan untuk satu job pada satu waktu. Job pada foreground akan mengontrol shell - menerima input dari keyboard dan mengirim output ke layar. Job pada background tidak menerima input dari terminal, biasanya berjalan tanpa memerlukan interaksi. 
         Job pada foreground kemungkinan dihentikan sementara (suspend), dengan menekan [Ctrl-Z]. Job yang dihentikan sementara dapat dijalankan kembali pada foreground atau background sesuai keperluan dengan menekan ”fg” atau ”bg ”. Sebagai catatan, menghentikan job sementara sangat berbeda dengan melakuakan interrupt job (biasanya menggunakan [Ctrl-C]), dimana job yang diinterrup akan dimatikan secara permanen dan tidak dapat dijalankan lagi.

          MENGONTROL PROSES LAIN
        Perintah ps dapat digunakan untuk menunjukkan semua proses yang sedang berjalan pada mesin (bukan hanya proses pada shell saat ini) dengan format :
                             ps –fae atau
                             ps -aux
          Beberapa versi UNIX mempunyai utilitas sistem yang disebut top yang menyediakan cara interaktif untuk memonitor aktifitas sistem. Statistik secara detail dengan proses yang berjalan ditampilkan dan secara terus-menerus di-refresh. Proses ditampilkan secara terurut dari utilitas CPU. Kunci yang berguna pada top adalah
                                                          s – set update frequency
                                                          u – display proses dari satu user
                                                          k – kill proses (dengan PID)
                                                          q – quit
          Utilitas untuk melakukan pengontrolan proses dapat ditemukan pada system UNIX adalah perintah killall. Perintah ini akan menghentikan proses sesuai PID atau job number proses.
  • Percobaan
  1. Login sebagai user.
  2. Download program C++ untuk menampilkan bilangan prima yang bernama primes.
  3. Lakukan percobaan-percobaan di bawah ini kemudian analisa hasil percobaan.
  4. Selesaikan soal-soal latihan.
    Percobaan 1 : Status Proses

1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.

2. Instruksi ps (process status) digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada. PID adalah Nomor Identitas Proses, TTY adalah nama terminal dimana proses tersebut aktif, STAT berisi S (Sleeping) dan R (Running), COMMAND merupakan instruksi yang digunakan.
$ ps

    Analisa : Perintah ps digunakan untuk melihat proses yang ada. Ketika perintah ini dieksekusi, maka informasi yang ditampilkan berupa:

    PID yang berfungsi untuk menampilkan Nomor Identitas Proses.
    TTY yang berfungsi untuk menampilkan nama terminal dimana proses tersebut aktif.
    TIME berfungsi menampilkan waktu yang diperlukan dalam mengakses perintah.
    CMD (Command) yang berfungsi untuk menampilkan instruksi/perintah yang digunakan

3. Untuk melihat faktor/elemen lainnya, gunakan option –u (user). %CPU adalah presentasi CPU time yang digunakan oleh proses tersebut, %MEM adalah presentasi system memori yang digunakan proses, SIZE adalah jumlah memori yang digunakan, RSS (Real System Storage) adalah jumlah memori yang digunakan, START adalah kapan proses tersebut diaktifkan
$ ps –u

    Analisa : Perintah pada gambar di atas digunakan untuk melihat faktor/elemen user yang kemudian dikombinasikan dengan menggunakan option -u dan ketika perintah ini dijalankan maka akan tampil data/informasi berupa:

USER yang berfungsi memberikan informasi mengenai user yang sedang digunakan dalam proses tersebut.
PID yang berfungsi memberikan informasi mengenai nomor identitas dari proses yang ditunjukan.
%CPU yang berfungsi untuk mempresentasikan waktu yang digunakan oleh CPU dalam proses tersebut.
%MEM berfungsi untuk mempresentasikan sistem memori yang digunakan dalam proses.
RSS (Real System Storage) berfungsi untuk memberikan informasi mengenai jumlah memori yang digunakan.
START berfungsi memberikan informasi mengenai kapan proses tersebut diaktifkan.

4. Mencari proses yang spesifik pemakai. Proses diatas hanya terbatas pada proses milik pemakai, dimana pemakai tersebut melakukan login
$ ps –u <user>

    Analisa : Perintah $ ps -u <user> digunakan untuk melihat/mencari proses yang dijalankan oleh pengguna. Proses diatas hanya terbatas pada proses yang dijalankan oleh pengguna, dimana pemakai/pengguna tersebut melakukan login.

5. Mencari proses lainnya gunakan opsi a (all) dan au (all user)
$ ps –a
$ ps –au

    Analisa : Perintah $ ps -a digunakan untuk mencari/melihat proses dengan menggunakan opsi -a yang maksudnya untuk mengeksekusi perintah pada satu user saja. Sedangkan perintah $ ps -au digunakan untuk melihat informasi dari proses yang dijalankan oleh semua user.

6. Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis

    Percobaan 2 : Menampilkan Hubungan Proses Parent dan Child

1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.
2. Ketik ps –eH dan tekan Enter. Opsi e memilih semua proses dan opsi H
menghasilkan tampilan proses secara hierarki. Proses child muncul dibawah proses parent. Proses child ditandai dengan awalan beberapa spasi.
$ ps -eH

    Analisa : Perintah di atas sama fungsinya dengan perintah $ ps pada perintah-perintah yang telah dijalankan sebelumnya yang perbedaannya hanya pada opsi yang ditambahkan setelahnya dimana pada perintah $ ps digabungkan dengan opsi -eH. Dan ketika perintah $ ps -eH ini dieksekusi dengan cara menekan Enter, maka prosesnya akan berjalan dengan cara membaca terlebih dahulu perintah $ ps yang kemudian dilanjutkan dengan membaca opsi e yang berfungsi memilih semua proses dan opsi H yang berfungsi menghasilkan tampilan proses secara hierarki.

3. Ketik ps –e f dan tekan Enter. Tampilan serupa dengan langkah 2. Opsi –f akan menampilkan status proses dengan karakter grafis (\ dan _)
$ ps –e f

    Analisa : Proses ini serupa dengan tampilan pada percobaan sebelumnya, yang berbeda hanya pada opsi yang ditambahkan setelah opsi -e. Dimana pada perintah ini ditambahkan opsi f yang berfungsi untuk mengetahui STAT (keadaan) dari sebuah proses itu yang biasanya ditandaii dengan simbol S (sleeping) atau R (running). Selain itu juga opsi f ini akan menampilkan status proses dengan karakter grafis (\ dan _).

4. Ketik pstree dan tekan Enter. Akan ditampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child. Proses parent di sebelah kiri proses child. Sebagai contoh proses init sebagai parent (ancestor) dari semua proses pada sistem. Beberapa child dari init mempunyai child. Proses login mempunya i proses bash sebagai child. Proses bash mempunyai proses child startx. Proses startx mempunyai child xinit dan seterusnya.
$ pstree

    Analisa : Gambar di atas tampak struktur berupa sebuah pohon atau diagram. Yang mentakan sistem ditampilkan dalam bentuk hierarki parent/chils. Proses parent di sebelah kiri proses child. Sebagai contoh proses init sebagai parent (ancestor) dari semua proses pada sistem. Beberapa chils dan init mempunyai chils. Proses login mempunyai proses bash sebagai chils. Proses bash mempunyai proses child startx. Proses startx mempunyai child xinit dan seterusnya hingga membentuk seperti pohon.

5. Ketik pstree | grep mingetty dan tekan Enter. Akan menampilkan semua proses mingetty yang berjalan pada system yang berupa console virtual. Selain menampikan semua proses, proses dikelompokkan dalam satu baris dengan suatu angka sebagai jumlah proses yang berjalan.
$ pstree | grep mingetty

    Analisa : Perintah ini artinya mencari menggunakan ekspresi reguler untuk pencocokan pola dan lainnya. Namun, setelah saya mengeksekusi program tersebut tidak terjadi apa apa sehingga bisa disimpulkan bahwa pola mingetty tidak ada di proses tersebut.

6. Untuk melihat semua PID untuk proses gunakan opsi –p.
$ pstree –p

    Analisa : Proses tampilan dari perintah ini serupa dengan tampilan pada perintah yang dilakukan pada proses praktikum bagian 4 dimana data ditampilkan menyerupai sebuah struktur diagram atau pohon. Pada proses ini hanya ditambahkan dengan informasi mengenai PID dari proses yang digunakan dengan menambahkan opsi -p.

7. Untuk menampilk an proses dan ancestor yang tercetak tebal gunakan opsi –h.
$ pstree –h

    Analisa : Perintah $ pstree yang kemudian ditambahkan opsi -h berfungsi untuk menampilkan proses dan ancestor dengan cara ditampilkan atau dicetak tebal.

    Percobaan 3 : Menampilkan Status Proses dengan Berbagai Format
1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.
2. Ketik ps –e | more dan tekan Enter. Opsi -e menampilkan semua proses dalam bentuk 4 kolom : PID, TTY, TIME dan CMD.
$ ps –e | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.

    Analisa : Ketika perintah $ ps -e | more ditulis dan dijalankan dengan cara menekan Enter. Maka proses kerjanya akan bekerja dimana opsi -e menampilkan semua proses dalam bentuk 4 kolom: PID, TTY, TIME, dan CMD. Yang kemudian disortir dengan menggunakan More, yang jika ditampilkan halaman penuh terlihat prompt –More—di bagian bawah screen. Sedangkan untuk keluar dapat dilakukan dengan menekan q dan kembali ke prompt perintah.

3. Ketik ps ax | more dan tekan Enter. Opsi a akan menampilkan semua proses yang dihasilkan terminal (TTY). Opsi x menampilkan semua proses yang tidak dihasilkan terminal. Secara logika opsi ini sama dengan opsi –e. Terdapa 5 kolom : PID, TTY, STAT, TIME dan COMMAND.
$ ps ax | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.

    Analisa : Ketika perintah $ ps ax | more dieksekusi maka proses akan pertama kali membaca perintah ps yang kemudian membaca opsi a yang berfungsi menampilkan semua proses yang dihasilkan terminal, setelah itu dilanjutkan dengan membaca opsi x yang berfungsi untuk menampilkan semua proses yang tidak dihasilkan terminal. Secara logika opsi ax ini sama dengan opsi -e. Dimana terdapat 5 kolom untuk tampilan informasi seperti: PID, TTY, STAT, TIME dan COMMAND. Yang kemudian ditampilkan dengan cara disortir dengan menggunakan More.

4. Ketik ps –e f | more dan tekan Enter. Opsi –e f akan menampilkan semua proses dalam format daftar penuh.
$ ps ef | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.

    Analisa : Ketika perintah $ ps -e f | more dieksekusi maka opsi -e f akan menampilkan semua proses dalam format daftar penuh. Yang kemudian disortir dengan menggunakan More.

5. Ketik ps –eo pid, cmd | more dan tekan Enter. Opsi –eo akan menampilkan semua proses dalam format sesuai definisi user yaitu terdiri dari kolom PID dan CMD.
$ ps –eo pid,cmd | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.

    Analisa : Ketika perintah $ ps -eo pid, cmd | more dieksekusi, maka prosesnya akan diawali dengan membacakan perintah $ ps yang kemudian dilanjutkan dengan membaca opsi -eo pid, cmd yang berfungsi untuk menampilkan semua proses dalam format sesuai definisi user yang terdiri dari kolom PID dan CMD.

6. Ketik ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more dan tekan Enter. Akan menampilkan kolom PID, PPID dan %MEM. PPID adalah proses ID dari proses parent. %MEM menampilkan persentasi memory system yang digunakan proses. Jika proses hanya menggunakan sedikit memory system akan ditampilkan 0.
$ ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more

    Analisa : Ketika perintah $ ps -eo pid, ppid, %mem,cmd | more ini dieksekusi, maka prosesnya akan diawali dengan membacakan perintah $ ps yang kemudian dilanjutkan dengan membaca opsi -eo pid, ppid,%mem,cmd yang berfungsi untuk menampilkan kolom PID, PPID, dan %MEM. Dimana PPID adalah proses ID dari proses parent sedangkan %MEM menampilkan persentasi memory sistem yang digunakan proses. Jika proses hanya menggunakan sedikit memory sistem maka akan ditampilkan 0.

7. Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis

    Percobaan 4 : Mengontrol proses pada shell
1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.
2. Gunakan perintah yes yang mengirim output y yang tidak pernah berhenti
$ yes
Untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C.

    Analisa : Perintah yes digunakan untuk mengirim output y yang tidak pernah berhenti. Untuk menghentikannya dengan cara menekan Ctrl-C.

3. Belokkan standart output ke /dev/null
$ yes > /dev/null
Untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C.

    Analisa : Perintah ini digunakan untuk membelokan standard ouput dari yes ke /dev/null. Untuk menghentikannya menggunakan Ctrl -C.

4. Salah satu cara agar perintah yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan untuk hal yang lain dengan meletakkan proses pada background dengan menambahkan karakter & pada akhir perintah.
$ yes > /dev/null &
Angka dalam ”[ ]” merupakan job number diikuti PID.

    Analisa : Perintah tersebut merupakan salah satu cara agar perintah yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan. Untuk hal yang lain dengan meletakkan proses pada background dengan menambahkan karakter <&= pada akhir perintah. Sedangkan angka [1] merupakan job number yang diikuti PID.

5. Untuk melihat status proses gunakan perintah jobs.
$ jobs

    Analisa : Perintah jobs digunakan untuk melihat status proses.

6. Untuk menghentikan job, gunakan perintah kill diikuti job number atau PID proses. Untuk identifikasi job number, diikuti prefix dengan karakter
”%”.
$ kill %<nomor job> contoh : kill %1

    Analisa : Perintah kill digunakan untuk menghentikan job untuk yes dan jobs untuk melihat proses yang telah diterminasi.

7. Lihat status job setelah diterminasi
$ jobs

    Analisa : Perintah diatas digunakan untuk melihat status job setelah diterminasi.

    Percobaan 5 : Menghentikan dan memulai kembali job
1. Cara lain meletakkan job pada background dengan memulai job secara normal (pada foreground), stop job dan memulai lagi pada background
$ yes > /dev/null
Hentikan sementara job (suspend ), bukan menghentikannya (terminate ), tetapi menghentikan sementara job sampai di restart. Untuk menghentikan sementara job gunakan Ctrl-Z.

    Analisa : Perintah $ yes > /dev /null di pergunakan untuk memulai job, job dapat dihentikan sementara atau sering di sebut (suspend) dengan menggunakan Ctrl – Z.

2. Untuk restart job pada foreground , gunakan perintah fg.
$ fg

    Analisa : Perintah fg digunakan untuk memulai kembali job yang telah disuspend pada foreground.

3. Shell akan menampilkan nama perintah yang diletakkan di foreground. Stop job lagi dengan Ctrl-Z. Kemudian gunakan perintah bg untuk meletakkan job pada background.
$ bg
Job tidak bisa dihentikan dengan Ctrl-Z karena job berada pada background. Untuk menghentikannya, letakkan job pada foreground dengan fg dan kemudian hentikan sementara dengan Ctrl-Z.
$ fg

    Analisa : Hal pertama kali yang dilakukan adalah mensuspend job dengan yes >/dev/null. Kemudian memindahkannya ke background proses, yang berarti proses atau job tersebut tidak berhenti,akan tetapi terus berjalan di belakang layar. Selanjutkan job yang berada pada background tidak bisa langsung dihentikan dengan Ctrl + Z. Untuk menghentikannya kita harus memindahkan job tersebut ke foreground lalu mensuspendnya.

4. Job pada background dapat digunakan untuk menampilkan teks pada terminal, dimana dapat diabaikan jika mencoba mengerjakan job lain.
$ yes &
Untuk menghentikannya tidak dapat menggunakan Ctrl-C. Job harus dipindah ke foreground, baru dihentikan dengan cara tekan fg dan tekan Enter, kemudian dilanjutkan dengan Ctrl-Z untuk menghentikan sementara.

    Analisa : Pada percobaan ini terdapat perintah yes yang dijalankan pada background yang dimana job pada background sudah pasti tidak diberhetikan dan menjalankan perintah $fg juga hanya memberhentikan secara sementara sehingga job tetap akan berjalan.

5. Apabila ingin menjalankan banyak job dalam satu waktu, letakkan job pada foreground atau background dengan memberikan job ID
$ fg %2 atau $ %2
$ bg %2

    Analisa : Perintah $ fg %2 dan $bg %2 disini berguna untuk menjalankan banyak job dalam waktu bersamaan. Job – job yang sedang tidak dipakai dimasukkan ke proses background, dan untuk mengenalinya kita menggunakan nomor job ID karena tidak ada job yang memiliki nomor ID sama.

6. tekan fg dan tekan Enter, kemudian dilanjutkan dengan Ctrl -Z untuk menghentikan sementara.

    Analisa : Pada saat kita menekan fg, muncul hasil dari perintah $yes & tadi. Jadi fungsi perintah fg disini adalah untuk memanggil proses yang berjalan di background. Dan kita bisa menghentikannya dengan menekan Ctrl + Z.

7. Lihat job dengan perintah ps -fae dan tekan Enter. Kemudian hentikan proses dengan perintah kill.
$ ps -fae
$ kill -9 <NomorPID>


    Analisa : Perintah $ ps - fae digunakan untuk menampilkan secara lengkap seluruh proses yang sedang berjalan beserta detailnya termasuk dari perintah $ ps - fae sendiri. Kemudian untu perintah $ kill -9 digunakan untuk menghentikan atau terminate suatu proses berdasarkan nomor PID proses yang ingin dihentikan.

8. Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis

    Percobaan 6 : Percobaan dengan Penjadwalan Prioritas
1. Login sebagai root.
2. Buka 3 terminal, tampilkan pada screen yang sama.
3. Pada setiap terminal, ketik PS1 = ” \w:” diikuti Enter. \w menampilkan path pada direktori home.
4. Karena login sebagai root, maka akan ditampilkan ~: pada setiap terminal. Untuk setiap terminal ketik pwd dan tekan Enter untuk melihat bahwa Anda sedang berada pada direktori /root.

    Analisa : 
- Pertama memasukkan sudo su untuk masuk sebagi root 
- Memasukkan perintah tersebut agar dapat masuk ke directory root

5. Buka terminal lagi (keempat), atur posisi sehingga keempat terminal terlihat pada screen.
6. Pada terminal keempat, ketik top dan tekan Enter. Maka program top akan muncul. Ketik i. Top akan menampilkan proses yang aktif. Ketik lmt. Top tidak lagi menampilkan informasi pada bagian atas dari screen. Pada percobaan ini, terminal ke empat sebagai jendela Top.
7. Pada terminal 1, bukalah program executable C++ dengan mengetik program yes dan tekan Enter.
8. Ulangi langkah 7 untuk terminal 2.

    Analisa : 
- Pada jendela 1 dan 2 saya menyuruh proses bekerja menjalankan yes
- Perintah I top akan menampilkan proses yang aktif
- Perintah lmt maka akan mengilangkan informasi pada bagian atas jendela

9. Jendela Top akan menampilkan dua program yes sebagai proses yang berjalan. 
Nilai %CPU sama pada keduanya. Hal ini berarti kedua proses mengkonsumsi waktu proses yang sama dan berjalan sama cepat. PID dari kedua proses akan berbeda, misalnya 3148 dan 3149. Kemudian gunakan terminal 3 (yang tidak menjalankan primes maupun Jendela Top) dan ketik renice 19 <PID terminal 1> (contoh : renice 19 3148) dan diikuti Enter. Hal ini berarti mengganti penjadwalan prioritas dari proses ke 19.

    Analisa : 
- Sebelum kita melakukan renice pada pin 2631 terlihat kolom Ni masih terisi dengan 0

10. Tunggu beberapa saat sampai program top berubah dan terlihat pada jendela Top. Pada kolom STAT memperlihatkan N untuk proses 3148. Hal ini berarti bahwa penjadwalan prioritas untuk proses 3148 lebih besar (lebih lambat) dari 0. Proses 3149 berjalan lebih cepat.

11. Program top juga mempunyai fungsi yang sama dengan program renice. Pilih Jendela Top dan tekan r. Program top terdapat prompt PID to renice: tekan 3148 (ingat bahwa Anda harus mengganti 3148 dengan PID Anda sendiri) dan tekan Enter. Program top memberikan prompt Renice PID 3148 to value: tekan -19 dan tekan Enter.

    Analisa : 
    Selain dengan menggunakan perintah renice, kita juga dapat langsungmelakukan perubahan penjadwalan prioritas di top, dengan menekan r lalu pilih PID dan valuenya 12. Tunggu beberapa saat sampai top berubah danlihat nilai %CPU pada kedua proses. Sekarang proses 3148 lebih cepat dari proses 3149.Kolom status menunjukkan < pada proses 3148 yang menunjukkan penjadwalan prioritas lebih rendah (lebih cepat) dari nilai 0

12. Tunggu beberapa saat sampai top berubah dan lihat nilai %CPU pada kedua proses. Sekarang proses 3148 lebih cepat dari proses 3149. Kolom status menunjukkan < pada proses 3148 yang menunjukkan penjadwalan prioritas lebih rendah (lebih cepat) dari nilai 0.

13. Pilih terminal 3 (yang sedang tidak menjalankan yes atau program top) dan ketik nice –n -10 yes dan tekan Enter. Tunggu beberapa saat agar program top berubah dan akan terlihat proses primes ketiga. Misalnya PID nya 4107. Opsi -10 berada pada kolom NI (penjadwalan prioritas).

14. Jangan menggunakan mouse dan keyboard selama 10 detik. Program top menampilkan proses yang aktif selain program yes. Maka akan terlihat proses top terdaftar tetapi %CPU kecil (dibawah 1.0) dan konsisten. Juga terlihat proses berhubungan dengan dekstop grafis seperti X, panel dll.

15. Pindahkan mouse sehingga kursor berubah pada screen dan lihat apa yang terjadi dengan tampilan top. Proses tambahan akan muncul dan nilai %CPU berubah sebagai bagian grafis yang bekerja. Satu alasan adalah bahwa proses 4107 berjalan pada penjadwalan prioritas tinggi. Pilih jendela Top, ketik r. PID to renice : muncul prompt. Ketik 4107 (ubahlah 4107 dengan PID Anda) dan tekan Enter. Renice PID 4107 to value: muncul prompt. Ketik 0 dan tekan Enter. Sekarang pindahkan mouse ke sekeliling screen. Lihat perubahannya.

16. Tutup semua terminal window.

17. Logout dan login kembali sebagai user.

  • Latihan

1. Masuk ke tty2 dengan Ctrl+Alt+F2. Ketik ps –au dan tekan Enter. Kemudian perhatikan keluaran sebagai berikut : 



a. Sebutkan nama-nama proses yang bukan root

Jawaban : Untuk menampilkan proses dari seluruh user menggunakan perintah ps -aux untuk melihat nama proses yang bukan root. Berdasarkan dari hasil, proses yang bukan root adalah : 

User = yasmin, PID = 2280, COMMAND = Bash
User = yasmin, PID = 2399, COMMAND = -Bash
User = yasmin, PID = 2548, COMMAND = ps -au 
User = yasmin, PID = 1637, COMMAND = init --user
DLL.

b. Tulis PID dan COMMAND dari proses yang paling banyak menggunakan CPU time

Jawaban : Proses yang paling  banyak menggunakan CPU adalah proses dengan  PID 1231 dan COMMAND /usr/lib/xorg/Xorg

c. Sebutkan buyut proses dan PID dari proses tersebut

Jawaban : PID : 902 dan COMMAND /sbin/getty -8

d. Sebutkan beberapa proses daemon

Jawaban : 

PID 390, COMMAND dbus-daemon --s
PID 487, COMMAND avahi -daemon: r
PID 498, COMMAND avahi -daemon: c
PID 1793, COMMAND dbus-daemon --f
PID 1847, COMMAND /bin/dbus -daemon

e. Pada prompt login lakukan hal- hal sebagai berikut :

$ csh

$ who

$ bash

$ ls

$ sh

$ ps

Jawaban : 

f. Sebutkan PID yang paling besar dan kemudian buat urut-urutan proses sampai ke PPID = 1.

Jawaban : PID 2710 dan PPID 902

2. Cobalah format tampilan ps dengan opsi berikut dan perhatikan hasil tampilannya :

-f daftar penuh

-j format job

j format job control

l daftar memanjang

s format sinyal

v format virtual memory

X format register i386

Jawaban : 


3. Lakukan urutan pekerjaan berikut :

a. Gunakan perintah find ke seluruh direktory pada sistem, belokkan output sehingga daftar direktori dialihkan ke file directories.txt dan daftar pesan error dialihkan ke file errors.txt

b. Gunakan perintah sleep 5. Apa yang terjadi dengan perintah ini ?

c. Jalankan perintah pada background menggunakan &

d. Jalankan sleep 15 pada foreground , hentikan sementara dengan Ctrl- Z dan kemudian letakkan pada background dengan bg. Ketikkan jobs. Ketikkan ps. Kembalikan job ke foreground dengan perintah fg.

e. Jalankan sleep 15 pada background menggunakan & dan kemudian gunakan perintah kill untuk menghentikan proses diikuti job number. Jalankan sleep 15 pada background menggunakan & dan kemudian gunakan kill untuk menghentikan sementara proses. Gunakan bg untuk melanjutkan menjalankan proses.

g. Jalankan sleep 60 pada background 5 kali dan terminasi semua pada dengan menggunakan perintah killall.

h. Gunakan perintah ps, w dan top untuk menunjukkan semua proses yang sedang dieksekusi.

i. Gunakan perintah ps–aeH untuk menampilkan hierarki proses. Carilah init proses. Apakah Anda bisa identifikasi sistem daemon yang penting ?

Dapatkan Anda identifikasi shell dan subprose s ?

j. Kombinasikan ps –fae dan grep, apa yang Anda lihat ?

k. Jalankan proses sleep 300 pada background. Log off komputer dan log in kembali. Lihat daftar semua proses yang berjalan. Apa yang terjadi pada proses sleep ?

  • Kesimpulan

          Setelah Mempraktekkan Manajemen Proses, dapat disimpulkan bahwa:

          Berdasarkan  hasil  percobaan  yang  telah  dilakukan,  dapat  diambil  kesimpulan bahwa  proses  adalah  program  yang  sedang  berjalan  atau  yang  sedang  dieksekusi.  Dimana setiap kali kita membuat atau menjalankan sebuah proses maka akan dibuatkan sebuah tanda terhadap proses yang kita jalankan tersebut, tanda yang dijalankan dapat berupa nomor id, nama dari proses itusendiri, jumlah kapasitas penyimpanan yang digunakan dan waktu yang digunakan untuk mengaksesnya. Setiap  kali  menggunakan  utilitas  sistem  atau  program aplikasi  dari shell,  satu  atau lebih proses <child= akan dibuat oleh shell sesuai perintah yang diberikan. Setiap kali instruksi diberikan pada Linux shell, maka kernel akan menciptakan sebuah proses-id. Terjadinya proses ditandai dengan adanya informasi berupa PID yang berfungsi untuk menampilkan nomor identitas proses, TTY yang berfungsi untuk menampilkan nama terminal  dimana  proses  tersebut  aktif,  TIME  berfungsi  menampilkan  waktu  yang diperlukan dalam mengakses perintah, serta CMD (Command) yang berfungsi untuk menampilkan instruksi/perintah yang digunakan. Terdapat berbagai perintah untuk melakukan  proses,  dan  untuk  menghentikannya  dapat  menggunakan  perintah  kill. Proses juga dapat dibuat dan ditampilkan secara pohon atau hierarki.  

  • Daftar Pustaka/Referensi

Comments

Popular posts from this blog

PRAKTIKUM 7 UNIX SYSTEM CALL & MANAJEMEN MEMORI

PRAKTIKUM 8 SISTEM FILE

PRAKTIKUM MANAJEMEN APLIKASI